Cuci tangan adalah kebiasaan sederhana tetapi memiliki dampak besar dalam menjaga kesehatan ibu dan anak. Melalui praktik ini, risiko penyakit infeksi—seperti diare, hingga infeksi saluran pernapasan—dapat ditekan secara signifikan.
Mengapa Cuci Tangan Itu Penting
Tangan adalah media utama penularan mikroba dari lingkungan ke tubuh—ke mulut, hidung, mata. Pada anak-anak dan bayi, sistem imun masih belum matang sehingga lebih rentan terhadap penyakit yang mudah dicegah. Ibu yang rajin menjaga kebersihan tangan juga melindungi dirinya sendiri dan bayi (termasuk selama menyusui) dari berbagai infeksi.
Bukti dari Penelitian di Indonesia
Beberapa hasil studi lokal mendukung pentingnya cuci tangan:
- Studi di Puskesmas Jambi Kecil menunjukkan bahwa kebiasaan cuci tangan ibu dan anak memiliki hubungan kuat dengan kejadian diare pada balita (nilai p value ibu: 0,0001; anak: 0,045).
- Penelitian di wilayah kerja Puskesmas Bakam tahun 2024 menunjukkan bahwa tingkat pengetahuan ibu, riwayat ASI eksklusif, dan kebiasaan mencuci tangan semuanya berhubung signifikan dengan kejadian diare pada balita.
- Efektivitas edukasi cuci tangan pada anak sekolah dasar juga telah dibuktikan: edukasi meningkatkan pengetahuan & perubahan perilaku cuci tangan pakai sabun.
Langkah-langkah Cuci Tangan yang Benar
- Basahi tangan dengan air mengalir bersih.
- Gunakan sabun, gosok seluruh permukaan tangan (telapak, punggung, sela-sela jari, bawah kuku) minimal 20 detik.
- Bilas dengan air bersih.
- Keringkan tangan dengan tisu sekali pakai atau udara bersih.
Tips Mempertahankan Kebiasaan Sehari‑hari
- Letakkan sabun & air di tempat strategis: dekat pintu, dapur, kamar mandi.
- Jadikan cuci tangan sebelum makan, setelah ke kamar kecil, setelah bermain luar rumah sebagai ritual rutin.
- Gunakan edukasi dan media yang menarik untuk anak (nyanyi, poster, permainan).
- Libatkan orang tua, guru, dan tenaga kesehatan dalam membiasakan dan memberi contoh.
Cuci tangan dengan sabun dan air mengalir adalah tindakan pencegahan yang sederhana, murah, dan sangat efektif. Untuk ibu dan anak, kebiasaan ini bukan hanya melindungi dari penyakit akut, tetapi juga mendukung tumbuh kembang anak yang sehat. Rumah Sakit Khusus Ibu dan Anak Rachmi dapat menjadi pusat edukasi dan teladan nyata dalam membudayakan cuci tangan.
Referensi Jurnal Indonesia
- Pentingnya Cuci Tangan Ibu dan Anak untuk Mencegah Diare pada Anak — Poltekkes Kemenkes Jambi dkk, jurnal.pustakagalerimandiri.co.id
- Kebiasaan cuci tangan ibu dan kejadian diare anak: studi di Kutai Kartanegara — Jurnal Universitas Gadjah Mada
- Hubungan Pengetahuan Ibu tentang Cuci Tangan dan Kebersihan Lingkungan dengan Kejadian Diare pada Balita di Wilayah Kerja Puskesmas Mpundakota Bima — I Gusti Ayu Mirah, jurnal.stikes-mataram.ac.id
Tim Content Writer