Menjemur bayi adalah praktik tradisional yang masih banyak dilakukan oleh orang tua di Indonesia. Jika dilakukan dengan benar, manfaatnya besar untuk kesehatan bayi. Namun bila salah waktu atau durasi, bisa menimbulkan risiko. Berikut panduan menjemur bayi yang aman bagi kesehatan ibu dan anak, berdasarkan literatur & rekomendasi di Indonesia.
Manfaat Menjemur Bayi
Beberapa manfaat menjemur bayi antara lain:
- Meningkatkan kadar vitamin D — vitamin D penting untuk penyerapan kalsium dan fosfor, yang mendukung pertumbuhan tulang dan gigi.
- Mencegah rakhitis — kekurangan vitamin D dapat menyebabkan gangguan pembentukan tulang.
- Memperkuat sistem kekebalan tubuh — dengan vitamin D yang cukup, bayi memiliki daya tahan lebih baik terhadap infeksi.
- Menghangatkan tubuh & membantu mengurangi kuning (jaundice) bayi pada beberapa kasus.
- Meningkatkan kenyamanan dan suasana hati bayi, serta membantu stimulasi awal sentuhan kulit dengan cahaya & udara segar.
Waktu yang Tepat
- Waktu terbaik menjemur bayi adalah pagi hari, sekitar pukul 07.00–09.00 WIB, karena sinar matahari belum terik dan kadar sinar ultraviolet (UV) berpotensi merusak masih lebih rendah.
- Alternatif sore menjelang petang juga bisa, misalnya pukul 16.00–17.00 WIB, apabila pagi sangat dingin atau terlalu mendung. Namun harus diperhatikan intensitas sinar UV tetap rendah.
Durasi yang Aman
- Durasi yang disarankan adalah sekitar 10‑15 menit setiap hari sebagai praktek rutin.
- Bila bayi tampak rewel, berkeringat berlebihan, atau kulit mulai memerah, segera hentikan. Tidak perlu dipaksa lama.
Cara dan Perlindungan Tambahan
- Gunakan pakaian yang ringan dan longgar. Untuk bayi baru lahir, tubuh sebagian kecil bisa terbuka agar sinar matahari mengenai kulit secara langsung, tapi jangan sampai mata terkena sinar langsung.
- Gunakan topi atau kain pelindung ringan agar mata bayi tidak terpapar langsung sinar matahari.
- Pilih tempat yang memiliki sirkulasi udara baik dan permukaan yang bersih (misalnya teras rumah atau halaman). Hindari menjemur di bawah sinar langsung yang kuat, terutama saat matahari terik.
Catatan Penting dan Variasi
- Bayi dengan kulit sangat sensitif atau kondisi medis tertentu (seperti prematuritas) sebaiknya dikonsultasikan dulu dengan dokter anak sebelum rutin menjemur.
- Walaupun Indonesia adalah negara tropis, paparan sinar UV tetap fluktuatif tergantung cuaca, musim, dan lokasi geografis. Selalu perhatikan kondisi cuaca dan intensitas matahari.
- Jika bayi menunjukkan tanda‑tanda overeksposur sinar matahari (kulit kemerahan, dehidrasi), hentikan dan bawa ke tempat teduh, berikan ASI/cairan, dan pantau.
Menjemur bayi secara rutin dengan waktu pagi sekitar pukul 07.00‑09.00 WIB dan durasi ±10‑15 menit per hari memberikan banyak manfaat bagi perkembangan bayi, terutama dalam pembentukan tulang dan sistem imun. Namun keamanan tetap utama: perhatikan waktu, durasi, pakaian, dan kondisi bayi. Dengan cara yang tepat, menjemur bayi menjadi aktivitas yang bermanfaat dan menyenangkan bagi bayi dan orang tua.
Referensi dari Jurnal Indonesia
1. Intip 6 Manfaat Berjemur untuk Bayi yang Jarang Diketahui – Jurnal Universitas Kebangsaan
2. Hubungan Paparan Sinar Matahari, Status Gizi, dan Asupan Makan terhadap Kadar Vitamin D Anak dan Remaja Penderita Diabetes Mellitus Tipe 1 – Jurnal Universitas Airlangga
Tim Content Writer